Thursday, October 3, 2013
Kebersamaan dan rasa persaudaraan
Tidak terasa waktu yang terus berjalan, tetapi apakah anda ingat dengan masa lalu anda yang mempunyai teman sekolah baik waktu SMP , SMA ataupun perguruan tinggi? Pasti kebanyakan sudah tidak terlalu memperdulikan mengenai itu. Padahal disanalah cikal bakal kita itu belajar bersosialiasi dan berkumpul dengan orang lain.
Pada saat SMP kita sudah bertemu dengan teman teman dari lain SD bahkan lain desa dan kecamatan, demikian juga saat SMA bertambah lagi teman kita yang selalu untuk menjunjung almamater sendiri sendiri. Di saat kita sudah tidak bersekolah apakah rasa itu masih ada? tentunya masih ada, buktinya sering diadakan pertemuan temu kangen , reuni dan sebagainya. Saya sendiri merasakan rasa persaudaraan Alumni SMU N Mendoyo 1997 selalu berkomunikasi baik melalui situs jejaring sosial dan layanan sosial network lainnya.
Dari berkumpulnya kembali teman teman yang sudah lama tidak bertemu bisa menjadi ajang tukar pikiran atau bisa menjalin rekan kerja dan informasi informasi tentang pekerjaan dan lain lain. Jadi Rasa kebersamaan dan persaudaraan ini jangan lah sampai putus .
Kita juga berterima kasih kepada almamater , guru guru yang selalu setia membimbing kita.
Bravo................
Read More
Pada saat SMP kita sudah bertemu dengan teman teman dari lain SD bahkan lain desa dan kecamatan, demikian juga saat SMA bertambah lagi teman kita yang selalu untuk menjunjung almamater sendiri sendiri. Di saat kita sudah tidak bersekolah apakah rasa itu masih ada? tentunya masih ada, buktinya sering diadakan pertemuan temu kangen , reuni dan sebagainya. Saya sendiri merasakan rasa persaudaraan Alumni SMU N Mendoyo 1997 selalu berkomunikasi baik melalui situs jejaring sosial dan layanan sosial network lainnya.
Alumni Smundo 97 |
Kita juga berterima kasih kepada almamater , guru guru yang selalu setia membimbing kita.
Bravo................
Tuesday, July 23, 2013
Indahnya Pura menjangan Bali
Pura Menjangan bali
Pura Menjangan bali |
Terumbu karang yang sangat bagus dan masih asri serta Pura Menjangan yang sedang di renovasi menjadikan pemandangan yang sangat menarik.
Ada beberapa tempat pemujaan di Pura Menjangan antara lain Pura Taman Beji , Kebo Iwo , Dewi Kwan im , Gajah Mada , Ganesha , dan lain lain. Sangat cocok untuk yang senang Tirta Yatra .
Tantangan juga sangat terasa disaat menyeberang menuju pulau menjangan.
Dengan menyewa perahu yang sekarang ini ( Juli 2013 ) bayar Rp.40.000,- / orang . Anda juga bisa menginap disana ( mekemit ) dan ada tempat khusus buat para umat yang akan menginap di areal Pura Menjangan. Berikut saya lampirkan sedikit poto yang saya ambil.
Antara mencari nafkah dan larangan
Pastinya anda sering melihat tulisan seperti ini di jalan masuk perumahan perumahan. Kenapa ada kalimat seperti itu saya sendiri juga tidak mengetahui sebabnya. Di satu sisi menurut pandangan saya pribadi kenapa sih pemulung itu dilarang masuk? padahal kan mereka juga mencari nafkah dengan mengumpulkan sampah sampah yang masih bisa dijual.
Atau mungkin pernah terjadi kejadian yang menurut masyarakat tidak mengenakkan dari salah satu pemulung ( oknum )? sampai sekarang jarang ada orang yang mengetahui sebabnya. Seperti saya sering lihat pemulung memungut sampah plastik semacam botol plastik air mineral di jalan, menurut saya itu bijak karena mereka mau memungut sampah itu yang mungkin sampah sampah tersebut dari warga yang membuang sampah sembarangan.
Sepertinya kalau terdapat tulisan pemulung dilarang masuk itu hina di mata masyarakat entah kenapa ? Mungkin pembaca ada yang mengetahui jawaban nya ? Inilah yang menurut saya sendiri merupakan dilema antara mencari nafkah dan larangan.
Demikian yang bisa saya tuliskan berdasarkan pemikiran saya sendiri, terima kasih
Read More
Atau mungkin pernah terjadi kejadian yang menurut masyarakat tidak mengenakkan dari salah satu pemulung ( oknum )? sampai sekarang jarang ada orang yang mengetahui sebabnya. Seperti saya sering lihat pemulung memungut sampah plastik semacam botol plastik air mineral di jalan, menurut saya itu bijak karena mereka mau memungut sampah itu yang mungkin sampah sampah tersebut dari warga yang membuang sampah sembarangan.
Sepertinya kalau terdapat tulisan pemulung dilarang masuk itu hina di mata masyarakat entah kenapa ? Mungkin pembaca ada yang mengetahui jawaban nya ? Inilah yang menurut saya sendiri merupakan dilema antara mencari nafkah dan larangan.
Demikian yang bisa saya tuliskan berdasarkan pemikiran saya sendiri, terima kasih
Saturday, June 22, 2013
Pura Luhur Pasatan jembrana
Pura Luhur Pasatan yang terletak di Dusun Pangkung Jangu kangin Desa Pohsanten Jembrana memang belum begitu banyak dikenal di masyarakat dikarenakan juga karena tempat nya yang di pinggir hutan Pasatan.
Berikut tulisan yang saya muat kembali dari Balipost edisi http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/11/28/bud2.htm
Berikut ini juga dari blog Dayukesuma.wordpress.com saya paste disini :
sumber asli : http://dayukesuma.wordpress.com/2012/09/03/historisejarah-pura-luhur-pasatan/
Keberadaan Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan pada awalnya merupakan Pura Hulun Swi atau Pura Bedugul panyungsungan krama subak. Tetapi, kini pura yang berada di perbukitan Dusun Dangin Pangkung Jangu, Poh Santen, Mendoyo ini menjadi pura penyungsungan umat Hindu yang ada di Jembrana dan Bali.
Bagaimana asal-usul pura tersebut?
Menurut I Wayan Sentra, salah seorang penglingsir Desa Poh Santen, ditemukannya Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan berawal dari keadaan Subak Pecelengan Pedukuhan dan Babakan Poh Santen. Ketika itu, subak lanus tidak pernah menghasilkan (mertha). Selain itu sawah juga diganggu babi berkepala kuning.
Klian Subak I Gusti Made Rebah bersama krama lalu mohon petunjuk di Pura Hulun Swi Pura Bedugul Pecelengan Pedukuhan. Di sana mereka mendapat pawisik, kalau ingin mendapat mertha, pergilah ke utara ke hutan Pasatan. Di sana ada batu besar yang diapit pohon plawa dan andong. Di tempat itulah krama diminta melakukan pemujaan dan permohonan sesuai dengan keinginan.
Krama subak pun berjalan ke tengah hutan dan menemukan tempat yang dimaksud dalam pawisik. Tempat tersebut pertama kali ditemukan Kumpi Sabda. Setelah beristirahat sejenak, mereka pun bersembahyang. Saat bersembahyang, muncul sinar dari batu besar yang membuat kaget krama subak. Usai sembahyang, mereka nunas tirta dan pulang kembali ke rumah. Sejak saat itu, wilayah Pesubakan Pecelengan Pedukuhan dan Babakan Poh Santen mulai menampakkan hasil.
Sebagai wujud syukur dan rasa bakti, krama subak pun rutin melakukan persembahyangan di tempat tersebut. Pembangunan pertama dilakukan di batu besar yang memancarkan sinar. Sebagai pemangku pertama ditunjuklah Kumpi Sabda pada tahun 1755. Untuk seterusnya, keturunan Kumpi Sabda-lah yang menjadi pemangku yakni Pan Toyo, Pan Sider dan kini I Wayan Geder.
Sentra menambahkan, sekitar tahun 1939, hutan Pasatan masih merupakan hutan rimba. Belum ada jalan menuju pura. Seiring perkembangan zaman, hutan pun mulai dibuka. Pada tahun 1953 hutan mulai dibuka. Kepada yang membuka hutan, kami minta wilayah pura seluas timur barat 20 depa dan utara selatan 50 depa jangan diganggu. Setelah itu, pada tahun 1971 dilakukan rehab pura secara swadaya, tandas penglingsir yang menjadi klian subak ketiga di Subak Pedukuhan Pecelengan ini.
Selanjutnya pura ini dijadikan Pura Pesimpangan Hulun Danu untuk memuliakan dan memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam perwujudan Dewi Sri yang memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Berikutnya, pura ini disebut Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan ini. Pujawali di Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan jatuh pada Anggara Kliwon (Anggarkasih) Julungwangi. Setiap tahun sekali, krama subak mengaturkan sarin tahun dan setiap tiga tahun sekali menyelenggarakan ngusabha.
Sebagai pendukung untuk melaksanakan pujawali, Raja Jembrana ke-7 Anak Agung Bagus Negara memberikan satu petak tegal seluas 1985 ha sebagai pelaba pura. Berikutnya, bukan hanya krama subak yang sembahyang di Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan, warga dari Mendoyo Dangin Tukad, Pergung dan Yeh Kuning pun datang mengaturkan bakti. Saat ini Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan memiliki beberapa pelinggih di antaranya pelinggih Dewa Ayu Mesari Merthan Jagat, Tedung Jagat, Hulun Danu Idewa, Taksu, Padma, Meru dan Pepelik Ratu Nyoman. Bendesa Pakraman Poh Santen I Gusti Agung Komang Suryadiasa menambahkan, pengempon Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan adalah Subak Ketengking, Semanggon serta Pedukuhan/Pecelengan, sedangkan pekandelnya krama Desa Pakraman Poh Santen.
Pengempon dan pekandel saat ini tengah merencanakan pembangunan Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan. Wakil Bendesa Pakraman Poh Santen I Made Sarka ditunjuk sebagai ketua umum panitia pembangunan. Dia didampingi beberapa pengurus dan anggota.
Sejarah Pasatan
Terkait sejarah Pasatan, ada pawisik yang diterima I Wayan Kendra, sadeg atau pembantu pemangku. Dia mendapatkan pawisik itu tidak berurutan namun setelah dirangkai menjadi suatu yang berkaitan. Rangkaian tersebut berawal dari Batari Hyang Dewi Dhanuh berkeliling Bali. Dalam perjalanan di Bali bagian Barat ditemukan perbukitan yang kering (kasat) karena tak ada air. Beliau pun berlaku sebagai pertapa bergelar Hyang Bahu Daha atau Hyang Bahu Dari. Dari yoganya itu, muncul air dari gunung. Air yang mengalir ke utara menjadi sumber air panas, sedangkan yang ke selatan berupa air dingin yang mengairi sawah.
Beliau juga mayoga mohon putra. Dari yoganya itu muncul dua putra dari bahu. Salah satunya bernama Hyang Dukuh Sakti Pacekan. Anaknya ini kemudian berjalan ke bukit. Di sebuah batu besar. Hyang Dukuh Sakti Pacekan menancapkan batang plawa dan andong yang diberikan oleh ibunya. Saat itu juga ada sabda, kapan batu yang diapit plawa dan andong ini ditemukan, maka lokasinya akan menjadi khayangan jagat, tutur sadeg yang biasa disapa Mangku Partini ini.
Kisah mengenai babi berkepala kuning ternyata diyakini oleh krama subak. Babi tersebut merupakan ancangan Hyang Dukuh Sakti Pacekan. Karena itulah, menurut Mangku Partini, saat pujawali di Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan, tidak diperkenankan mengaturkan daging babi. Babi itu ancangan Hyang Dukuh Sakti Pacekan.
Dia juga menceritakan pawisik mengenai keberadaan Danghyang Nirarta dalam kaitan dengan Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan. Suatu ketika, Danghyang Nirarta kehilangan putrinya. Dalam pencarian tersebut, Danghyang Nirarta bertemu dengan orang tua berpakaian putih yang memberinya petunjuk untuk berjalan di utara bukit. Orang tua itu adalah penguasa yang bergelar Hyang Dukuh Sakti Pacekan.
Singkat cerita, Danghyang Nirarta pun menemukan putrinya Ida Ayu Swabhawa duduk sambil menangis di batu besar yang diapit pohon plawa dan andong. Kepada ayahnya, Ida Ayu Swabhawa mohon ampun dan mohon diberi kasujatmika (ilmu rahasia kepanditaan) untuk menebus doa. Keinginan ini pun dipenuhi Danghyang Nirarta. Sesudah diberikan ilmu itu, Ida Ayu Swabhawa menggaib. Di tempat itu pula Danghyang Nirarta menanam batu mustika yang memancarkan lima warna sesuai arah mata angin.
Danghyang Nirarta juga bersabda, Karena ananda tidak mau kembali, terus menangis di atas batu sampai batu tersebut basah, air mata ananda sebagai Merthan Jagat, Tedung Jagat, Hulun Danu Idewa dan kapan batu yang diapit oleh pohon plawa dan andong itu diketemukan, tempat ini supaya dijadikan panyungsungan jagat.
Mangku Partini menambahkan, plawa yang berasal dari kata pal berarti kawitan, sedangkan andong berasal dari kata anda dan ong yang merupakan sastra suci.
Sementara itu, lontar Puri Agung Negara juga mencantumkan keberadaan Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan. Pada saat Anak Agung Ngurah Jembrana memerintah, beliau memiliki dua putra yakni Anak Agung Gde Agung dan Anak Agung Made Ngurah.
Setelah dua tahun pernikahan, Anak Agung Made Ngurah tidak juga dikaruniai putra. Anak Agung Ngurah Jembrana lalu menyelenggarakan pemujaan di Pura Taman Sari, Batu Agung, Negara. Dalam pawisik yang diterima, Anak Agung Made Ngurah diminta pergi ke hutan Pasatan dan mencari sebuah pelinggih yang sudah rusak. Bila menemukan pelinggih tersebut, bersemedilah mohon kepada Sang Hyang Widhi agar dianugerahi putra.
Pawisik ini kemudian disampaikan kepada Anak Agung Made Ngurah yang selanjutnya berangkat bersama rakyatnya pada tahun 1745. Setelah menempuh perjalanan sambil berburu, mereka masuk hutan yang penuh pacet. Meski demikian, perjalanan tetap dilakukan sampai Anak Agung Made Ngurah menemukan pelinggih yang dimaksud. Dia pun bersemedi dan memperoleh firasat, keinginannya mendapatkan putra akan terwujud. Putra yang lahir itu diberi nama Anak Agung Putu Pasatan.
Read More
Berikut tulisan yang saya muat kembali dari Balipost edisi http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/11/28/bud2.htm
Berikut ini juga dari blog Dayukesuma.wordpress.com saya paste disini :
sumber asli : http://dayukesuma.wordpress.com/2012/09/03/historisejarah-pura-luhur-pasatan/
Keberadaan Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan pada awalnya merupakan Pura Hulun Swi atau Pura Bedugul panyungsungan krama subak. Tetapi, kini pura yang berada di perbukitan Dusun Dangin Pangkung Jangu, Poh Santen, Mendoyo ini menjadi pura penyungsungan umat Hindu yang ada di Jembrana dan Bali.
Bagaimana asal-usul pura tersebut?
Menurut I Wayan Sentra, salah seorang penglingsir Desa Poh Santen, ditemukannya Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan berawal dari keadaan Subak Pecelengan Pedukuhan dan Babakan Poh Santen. Ketika itu, subak lanus tidak pernah menghasilkan (mertha). Selain itu sawah juga diganggu babi berkepala kuning.
Klian Subak I Gusti Made Rebah bersama krama lalu mohon petunjuk di Pura Hulun Swi Pura Bedugul Pecelengan Pedukuhan. Di sana mereka mendapat pawisik, kalau ingin mendapat mertha, pergilah ke utara ke hutan Pasatan. Di sana ada batu besar yang diapit pohon plawa dan andong. Di tempat itulah krama diminta melakukan pemujaan dan permohonan sesuai dengan keinginan.
Krama subak pun berjalan ke tengah hutan dan menemukan tempat yang dimaksud dalam pawisik. Tempat tersebut pertama kali ditemukan Kumpi Sabda. Setelah beristirahat sejenak, mereka pun bersembahyang. Saat bersembahyang, muncul sinar dari batu besar yang membuat kaget krama subak. Usai sembahyang, mereka nunas tirta dan pulang kembali ke rumah. Sejak saat itu, wilayah Pesubakan Pecelengan Pedukuhan dan Babakan Poh Santen mulai menampakkan hasil.
Sebagai wujud syukur dan rasa bakti, krama subak pun rutin melakukan persembahyangan di tempat tersebut. Pembangunan pertama dilakukan di batu besar yang memancarkan sinar. Sebagai pemangku pertama ditunjuklah Kumpi Sabda pada tahun 1755. Untuk seterusnya, keturunan Kumpi Sabda-lah yang menjadi pemangku yakni Pan Toyo, Pan Sider dan kini I Wayan Geder.
Sentra menambahkan, sekitar tahun 1939, hutan Pasatan masih merupakan hutan rimba. Belum ada jalan menuju pura. Seiring perkembangan zaman, hutan pun mulai dibuka. Pada tahun 1953 hutan mulai dibuka. Kepada yang membuka hutan, kami minta wilayah pura seluas timur barat 20 depa dan utara selatan 50 depa jangan diganggu. Setelah itu, pada tahun 1971 dilakukan rehab pura secara swadaya, tandas penglingsir yang menjadi klian subak ketiga di Subak Pedukuhan Pecelengan ini.
Selanjutnya pura ini dijadikan Pura Pesimpangan Hulun Danu untuk memuliakan dan memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam perwujudan Dewi Sri yang memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Berikutnya, pura ini disebut Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan ini. Pujawali di Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan jatuh pada Anggara Kliwon (Anggarkasih) Julungwangi. Setiap tahun sekali, krama subak mengaturkan sarin tahun dan setiap tiga tahun sekali menyelenggarakan ngusabha.
Sebagai pendukung untuk melaksanakan pujawali, Raja Jembrana ke-7 Anak Agung Bagus Negara memberikan satu petak tegal seluas 1985 ha sebagai pelaba pura. Berikutnya, bukan hanya krama subak yang sembahyang di Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan, warga dari Mendoyo Dangin Tukad, Pergung dan Yeh Kuning pun datang mengaturkan bakti. Saat ini Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan memiliki beberapa pelinggih di antaranya pelinggih Dewa Ayu Mesari Merthan Jagat, Tedung Jagat, Hulun Danu Idewa, Taksu, Padma, Meru dan Pepelik Ratu Nyoman. Bendesa Pakraman Poh Santen I Gusti Agung Komang Suryadiasa menambahkan, pengempon Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan adalah Subak Ketengking, Semanggon serta Pedukuhan/Pecelengan, sedangkan pekandelnya krama Desa Pakraman Poh Santen.
Pengempon dan pekandel saat ini tengah merencanakan pembangunan Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan. Wakil Bendesa Pakraman Poh Santen I Made Sarka ditunjuk sebagai ketua umum panitia pembangunan. Dia didampingi beberapa pengurus dan anggota.
Sejarah Pasatan
Terkait sejarah Pasatan, ada pawisik yang diterima I Wayan Kendra, sadeg atau pembantu pemangku. Dia mendapatkan pawisik itu tidak berurutan namun setelah dirangkai menjadi suatu yang berkaitan. Rangkaian tersebut berawal dari Batari Hyang Dewi Dhanuh berkeliling Bali. Dalam perjalanan di Bali bagian Barat ditemukan perbukitan yang kering (kasat) karena tak ada air. Beliau pun berlaku sebagai pertapa bergelar Hyang Bahu Daha atau Hyang Bahu Dari. Dari yoganya itu, muncul air dari gunung. Air yang mengalir ke utara menjadi sumber air panas, sedangkan yang ke selatan berupa air dingin yang mengairi sawah.
Beliau juga mayoga mohon putra. Dari yoganya itu muncul dua putra dari bahu. Salah satunya bernama Hyang Dukuh Sakti Pacekan. Anaknya ini kemudian berjalan ke bukit. Di sebuah batu besar. Hyang Dukuh Sakti Pacekan menancapkan batang plawa dan andong yang diberikan oleh ibunya. Saat itu juga ada sabda, kapan batu yang diapit plawa dan andong ini ditemukan, maka lokasinya akan menjadi khayangan jagat, tutur sadeg yang biasa disapa Mangku Partini ini.
Kisah mengenai babi berkepala kuning ternyata diyakini oleh krama subak. Babi tersebut merupakan ancangan Hyang Dukuh Sakti Pacekan. Karena itulah, menurut Mangku Partini, saat pujawali di Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan, tidak diperkenankan mengaturkan daging babi. Babi itu ancangan Hyang Dukuh Sakti Pacekan.
Dia juga menceritakan pawisik mengenai keberadaan Danghyang Nirarta dalam kaitan dengan Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan. Suatu ketika, Danghyang Nirarta kehilangan putrinya. Dalam pencarian tersebut, Danghyang Nirarta bertemu dengan orang tua berpakaian putih yang memberinya petunjuk untuk berjalan di utara bukit. Orang tua itu adalah penguasa yang bergelar Hyang Dukuh Sakti Pacekan.
Singkat cerita, Danghyang Nirarta pun menemukan putrinya Ida Ayu Swabhawa duduk sambil menangis di batu besar yang diapit pohon plawa dan andong. Kepada ayahnya, Ida Ayu Swabhawa mohon ampun dan mohon diberi kasujatmika (ilmu rahasia kepanditaan) untuk menebus doa. Keinginan ini pun dipenuhi Danghyang Nirarta. Sesudah diberikan ilmu itu, Ida Ayu Swabhawa menggaib. Di tempat itu pula Danghyang Nirarta menanam batu mustika yang memancarkan lima warna sesuai arah mata angin.
Danghyang Nirarta juga bersabda, Karena ananda tidak mau kembali, terus menangis di atas batu sampai batu tersebut basah, air mata ananda sebagai Merthan Jagat, Tedung Jagat, Hulun Danu Idewa dan kapan batu yang diapit oleh pohon plawa dan andong itu diketemukan, tempat ini supaya dijadikan panyungsungan jagat.
Mangku Partini menambahkan, plawa yang berasal dari kata pal berarti kawitan, sedangkan andong berasal dari kata anda dan ong yang merupakan sastra suci.
Sementara itu, lontar Puri Agung Negara juga mencantumkan keberadaan Pura Dangkhayangan Luhur Pasatan. Pada saat Anak Agung Ngurah Jembrana memerintah, beliau memiliki dua putra yakni Anak Agung Gde Agung dan Anak Agung Made Ngurah.
Setelah dua tahun pernikahan, Anak Agung Made Ngurah tidak juga dikaruniai putra. Anak Agung Ngurah Jembrana lalu menyelenggarakan pemujaan di Pura Taman Sari, Batu Agung, Negara. Dalam pawisik yang diterima, Anak Agung Made Ngurah diminta pergi ke hutan Pasatan dan mencari sebuah pelinggih yang sudah rusak. Bila menemukan pelinggih tersebut, bersemedilah mohon kepada Sang Hyang Widhi agar dianugerahi putra.
Pawisik ini kemudian disampaikan kepada Anak Agung Made Ngurah yang selanjutnya berangkat bersama rakyatnya pada tahun 1745. Setelah menempuh perjalanan sambil berburu, mereka masuk hutan yang penuh pacet. Meski demikian, perjalanan tetap dilakukan sampai Anak Agung Made Ngurah menemukan pelinggih yang dimaksud. Dia pun bersemedi dan memperoleh firasat, keinginannya mendapatkan putra akan terwujud. Putra yang lahir itu diberi nama Anak Agung Putu Pasatan.
Friday, June 21, 2013
Pura Dang kahyangan Prapat Agung jembrana
Mungkin banyak yang belum mengenal dan mengetahui keberadaan Pura Dang kahyangan di jembrana. Pura Dang Kahyangan Prapat Agung ini ditemukan di TNBB ( Taman Nasional Bali Barat ) pada tahun 1990.
Keunikan yang terdapat di Pura Prapat Agung ini ada telaga warna yang menjadi suatu tempat spiritual atau persembahyangan umat Hindu baik dari Jembrana maupun seluruh Indonesia.
Piodalan Pura Prapat Agung ini jatuh di tiap Purnama kelima. Tempat dan lokasi Pura ini berada di kawasan hutan lindung. Bisa dijangkau dengan jalur laut dan darat.
sumber: antarabali[dot]com
Read More
Keunikan yang terdapat di Pura Prapat Agung ini ada telaga warna yang menjadi suatu tempat spiritual atau persembahyangan umat Hindu baik dari Jembrana maupun seluruh Indonesia.
Piodalan Pura Prapat Agung ini jatuh di tiap Purnama kelima. Tempat dan lokasi Pura ini berada di kawasan hutan lindung. Bisa dijangkau dengan jalur laut dan darat.
sumber: antarabali[dot]com
Bunut Bolong & Pura Pujangga Sakti Jembrana
Mendengar kata Bunut Bolong sudah pasti kita tertuju ke daerah barat pulau bali yaitu Jembrana. Bunut bolong terletak di desa manggissari Pekutatan Jembrana. Sangat mudah untuk dijangkau karena juga merupakan akses menuju Kabupaten Buleleng dan kabupaten Tabanan.
Nama Bunut Bolong ini berasal dari kata BUNUT dan BOLONG , Bunut adalah nama dari kayu sejenis beringin sedangkan Bolong artinya lubang. Anda bisa melihat di poto bagaimana itu dinamakan Bunut Bolong. jalan yang menembus pepohonan.
Sedangkan Pura Pujangga Sakti yang berada di sekitar Bunut Bolong ini didirikan untuk menghormati Dang Hyang Sidi Mantra seorang mahaguru yang kebetulan lewat beberapa ratus tahun silam.
Dengan pemandangan hutan dan sejuk membuat tempat ini semakin banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Mudah mudahan pemerintah dan masyarakat sekitar tempat ini bisa menjaga dan melestarikan tempat ini.
sumber : google
Read More
Nama Bunut Bolong ini berasal dari kata BUNUT dan BOLONG , Bunut adalah nama dari kayu sejenis beringin sedangkan Bolong artinya lubang. Anda bisa melihat di poto bagaimana itu dinamakan Bunut Bolong. jalan yang menembus pepohonan.
Sedangkan Pura Pujangga Sakti yang berada di sekitar Bunut Bolong ini didirikan untuk menghormati Dang Hyang Sidi Mantra seorang mahaguru yang kebetulan lewat beberapa ratus tahun silam.
Dengan pemandangan hutan dan sejuk membuat tempat ini semakin banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Mudah mudahan pemerintah dan masyarakat sekitar tempat ini bisa menjaga dan melestarikan tempat ini.
sumber : google
Thursday, June 20, 2013
Teman dan sahabat
Seperti judul tulisan yang saya tulis ini berbicara mengenai pertemanan dan sahabat. Akhir akhir ini banyak cara untuk menjalin pertemanan baik secara nyata maupun tidak nyata. Di dunia nyata kita bisa berkenalan dengan seseorang kemudian menjalin komunikasi sebagai mana layaknya berteman, Demikian juga di dunia maya ( Internet dan telephone ) . Kecanggihan tehnologi sekarang dengan menjamurnya situs situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, digg, instagram dan lain lain seakan membuka pintu kembali yang sudah lama tertutup. Kenapa bisa dibilang membuka pintu kembali? Jawabannya sederhana, coba anda bayangkan kita bisa berkomunikasi kembali dengan orang orang atau kerabat yang sudah puluhan tahun tidak diketahui keberadaan nya, contoh ini nyata
Melalui handphone sekarang menjamur Blackberry Messenger, What's up , Kakao Talk, LINE dan lain lain itu semakin mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan teman atau saudara kita.
Seperti yang banyak orang bilang jagalah pertemanan itu jangan sampai retak karena ada sedikit gesekan atau kesalah pahaman. Mempunyai banyak teman dan sahabat akan mempermudah kita untuk bertukar pikiran baik itu kerjaan dan lain lain.
Read More
- Teman teman sekolah ( Alumni ) , ini bisa terkumpul oleh situs jejaring sosial ini sehingga menambah erat pertemanan yang bisa juga menimbulkan efek saling sharing dsb
- Keluarga / teman jauh ( di luar pulau atau di luar negeri ) dengan adanya situs jejaring sosial juga bisa berkumpul membuat group dsb
Melalui handphone sekarang menjamur Blackberry Messenger, What's up , Kakao Talk, LINE dan lain lain itu semakin mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan teman atau saudara kita.
Seperti yang banyak orang bilang jagalah pertemanan itu jangan sampai retak karena ada sedikit gesekan atau kesalah pahaman. Mempunyai banyak teman dan sahabat akan mempermudah kita untuk bertukar pikiran baik itu kerjaan dan lain lain.
Tuesday, June 18, 2013
Di saat aku tua
Di saat aku tua, aku bukan diri ku yang dulu.
Anak ku ,maklumilah diri ku,
bersabarlah dalam menghadapi ku.
Di saat aku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, Di saat aku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu ku. engkau ingatlah saat-saat bagaimana aku mengajari mu, membimbing mu untuk melakukannya di waktu dulu.
Di saat aku sudah pikun,selalu mengulang-ulang ucapan yang membosankan diri mu. bersabarlah mendengarkan ku, jangan memotong ucapan ku. Di masa kecil mu, aku juga harus mengulang-ulang terus sebuah cerita ribuan kali kepada mu agar kamu bisa tertidur lelap.
Di saat aku membutuhkan mu untuk memandikan ku , janganlah menyalahkan ku, ingatlah di waktu kamu masih kecil , bagaimana aku harus membujuk dengan berbagai cara agar kamu mau mandi.
Di saat aku bingung hal-hal baru dan bingung dengan peralatan teknologi modern ---- jangan mentertawai ku, jangan memarahi ku karena lambat tangkap penjelasan mu. Renungkanlah bahwa bagaimana dulu nya aku dengan sabar menjawab setiap pertanyaan yang kamu ajukan.
Di saat ke dua kaki ku lemah untuk berjalan.---- ulurkanlah tangan mu yang muda dan kuat untuk memapah ku, bagaikan di masa kecil mu , aku juga menuntun mu melangkah kaki untuk belajar berjalan.
Di saat aku selalu lupa topik pembicaran kita saat ngobrol -berilah sedikit waktu kepada ku untuk mengingatnya. Sebenarnya , topik pembicaraan kita tidaklah terlalu penting bagi ku, yang lebih penting adalah ada engkau berada di sisi ku untuk mendengarkan ku, menemani ku melewati sisa-sisa waktu ku. aku sudah bahagia.
Di saat engkau melihat diri ku terus semakin tua, janganlah bersedih. -maklumilah diri ku, dukunglah diri ku melewati hari-hari yang tidak tersisa banyak, seperti aku mendukung mu saat dulu engkau mulai belajar tentang kehidupan.
Aku tidak menuntut balasan apa-apa, aku hanya ingin engkau terus bersama ku dengan segala cinta kasih mu dan kesabaran mu, sehingga aku bisa tersenyum penuh syukur. Di dalam senyum ku , tertanam cinta kasih ku dan rasa bangga yang tak terhingga kepada mu.
Di kala aku tua. aku merasakan semua akan berakhir. Ternyata lahir - menjadi tua - sakit dan mati benar-benar terjadi pada ku.
Itu sepenggalan kata kata bijak yang sering saya lihat baik di internet ataupun di tempat tempat umum. Kata kata bijak yang sangat menyentuh perasaan ini bia menjadikan kita cermin untuk melangkah ke depan, betapa mulia nya orang tua kita, Di saat mereka muda kita masih anak anak betapa besar kasih sayang yang mereka berikan ke kita tanpa mereka meminta imbalan. Pesan dari saya hargailah orang tua dan orang orang di sekeliling kita.
Read More
bersabarlah dalam menghadapi ku.
Di saat aku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, Di saat aku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu ku. engkau ingatlah saat-saat bagaimana aku mengajari mu, membimbing mu untuk melakukannya di waktu dulu.
Di saat aku sudah pikun,selalu mengulang-ulang ucapan yang membosankan diri mu. bersabarlah mendengarkan ku, jangan memotong ucapan ku. Di masa kecil mu, aku juga harus mengulang-ulang terus sebuah cerita ribuan kali kepada mu agar kamu bisa tertidur lelap.
Di saat aku membutuhkan mu untuk memandikan ku , janganlah menyalahkan ku, ingatlah di waktu kamu masih kecil , bagaimana aku harus membujuk dengan berbagai cara agar kamu mau mandi.
Di saat aku bingung hal-hal baru dan bingung dengan peralatan teknologi modern ---- jangan mentertawai ku, jangan memarahi ku karena lambat tangkap penjelasan mu. Renungkanlah bahwa bagaimana dulu nya aku dengan sabar menjawab setiap pertanyaan yang kamu ajukan.
Di saat ke dua kaki ku lemah untuk berjalan.---- ulurkanlah tangan mu yang muda dan kuat untuk memapah ku, bagaikan di masa kecil mu , aku juga menuntun mu melangkah kaki untuk belajar berjalan.
Di saat aku selalu lupa topik pembicaran kita saat ngobrol -berilah sedikit waktu kepada ku untuk mengingatnya. Sebenarnya , topik pembicaraan kita tidaklah terlalu penting bagi ku, yang lebih penting adalah ada engkau berada di sisi ku untuk mendengarkan ku, menemani ku melewati sisa-sisa waktu ku. aku sudah bahagia.
Di saat engkau melihat diri ku terus semakin tua, janganlah bersedih. -maklumilah diri ku, dukunglah diri ku melewati hari-hari yang tidak tersisa banyak, seperti aku mendukung mu saat dulu engkau mulai belajar tentang kehidupan.
Aku tidak menuntut balasan apa-apa, aku hanya ingin engkau terus bersama ku dengan segala cinta kasih mu dan kesabaran mu, sehingga aku bisa tersenyum penuh syukur. Di dalam senyum ku , tertanam cinta kasih ku dan rasa bangga yang tak terhingga kepada mu.
Di kala aku tua. aku merasakan semua akan berakhir. Ternyata lahir - menjadi tua - sakit dan mati benar-benar terjadi pada ku.
aku benar-benar khawatir, aku ingin ada orang yang memberi ku
harapan, memberi ku semangat untuk mejalani sisa-sisa waktu ku.
Di kala tubuh ku mulai rapuh, semangat ku pun turun dengan cepat. aku sudah tidak ingin pergi ke mana-mana. aku sudah tidak memiliki energi untuk semua itu.--- aku sebenarnya merasa sangat kesepian. jika ada engkau di sisi ku, aku sudah senang, walaupun hanya sebentar, jadi sering2 seringlah mengunjungi ku...
Di saat aku sudah tak berdaya, aku tahu bahwa tidak ada yang kekal, termasuk diri ku. aku mulai selalu memikirkan masa lalu ku. aku mulai menyesali banyak hal yg tidak aku lakukan dengan benar dulu nya.
aku
ingin engkau memaafkan ku. aku ingin engkau tahu betapa berarti nya
dapat menguasai diri dan bertindak yang benar semasih muda. Di kala tubuh ku mulai rapuh, semangat ku pun turun dengan cepat. aku sudah tidak ingin pergi ke mana-mana. aku sudah tidak memiliki energi untuk semua itu.--- aku sebenarnya merasa sangat kesepian. jika ada engkau di sisi ku, aku sudah senang, walaupun hanya sebentar, jadi sering2 seringlah mengunjungi ku...
Di saat aku sudah tak berdaya, aku tahu bahwa tidak ada yang kekal, termasuk diri ku. aku mulai selalu memikirkan masa lalu ku. aku mulai menyesali banyak hal yg tidak aku lakukan dengan benar dulu nya.
Itu sepenggalan kata kata bijak yang sering saya lihat baik di internet ataupun di tempat tempat umum. Kata kata bijak yang sangat menyentuh perasaan ini bia menjadikan kita cermin untuk melangkah ke depan, betapa mulia nya orang tua kita, Di saat mereka muda kita masih anak anak betapa besar kasih sayang yang mereka berikan ke kita tanpa mereka meminta imbalan. Pesan dari saya hargailah orang tua dan orang orang di sekeliling kita.
Thursday, June 13, 2013
Pura Lingsar Lombok
Pura Lingsar yang berada di Nusa Tenggara barat tepatnya kurang lebih 7 km sebelah barat Narmada dan 15 km dari kota mataram. Dibangun pada tahun 1714 dan dibangun kembali pada tahun 1878 untuk
melambangkan keselarasan dan kesatuan antara Hindu Bali dan Muslim Sasak.
Saya sendiri berkunjung ke Pura Lingsar , disana ada sudah disediakan tempat untuk umat yang menginap disana ( Mekemit ). Berikut beberapa photo yang saya ambil di Pura Lingsar
Read More
Saya sendiri berkunjung ke Pura Lingsar , disana ada sudah disediakan tempat untuk umat yang menginap disana ( Mekemit ). Berikut beberapa photo yang saya ambil di Pura Lingsar
Pura Dang kahyangan di Jembrana
Seperti judul yang saya tuliskan , pura dang kahyangan di jembrana ini saya akan sedikit menuliskan pura pura tersebut, sesuai dengan apa yang saya sendiri lakukan. Tirta yatra ke pura pura dang kahyangan , di awali dengan pura Srijong di Kabupaten Tabanan tepatnya di Kecamatan Bajra sebelah pantai Soka.
Melanjutkan perjalanan ke arah barat menemukan Pura Rambut Siwi.Pura rambut siwi terletak di Desa Yeh Embang kecamatan Mendoyo Jembrana. Sebagai pura banyak para umat yang mampir di pura untuk melakukan persembahyangan atau sekedar minta Tirta agar selamat dalam perjalanan.
Dilanjutkan dengan ke arah barat menuju Pura Perancak. Terletak di Desa Perancak Jembrana. Pura yang sangat megah dengan ornamen dan ukiran yang baru. berikut saya tampilkan beberapa photo di Pura Perancak
Setelah selesai di Pura Perancak , dilanjutkan perjalanan ke Pura Amerta Sari , Terletak di Sebelah selatan kota Negara. Pura Amerta Sari ini sekarang sedang dalam tahap renovasi. berikut beberapa poto yang sempat di ambil di Pura Amerta Sari
Setelah selesai di Pura Amerta Sari, perjalanan dilanjutkan ke Pura Jati di Sebelah selatan kota negara juga. Pura jati sangat unik karena sesuai namanya Pura jati terdapat pohon jati yang umurnya sudah tua. Dari batang pohon tersebut terdapat sumber air suci ( Tirta ) yang konon air tersebut tidak pernah habis. Suasana di Pura Jati sangatlah mendukung untuk persembahyangan dan Mekemit disana. terdapat wantilan yang luas dan parkir yang luas. Berikut saya sertakan beberapa photo di Pura Jati
Read More
Melanjutkan perjalanan ke arah barat menemukan Pura Rambut Siwi.Pura rambut siwi terletak di Desa Yeh Embang kecamatan Mendoyo Jembrana. Sebagai pura banyak para umat yang mampir di pura untuk melakukan persembahyangan atau sekedar minta Tirta agar selamat dalam perjalanan.
Dilanjutkan dengan ke arah barat menuju Pura Perancak. Terletak di Desa Perancak Jembrana. Pura yang sangat megah dengan ornamen dan ukiran yang baru. berikut saya tampilkan beberapa photo di Pura Perancak
Setelah selesai di Pura Perancak , dilanjutkan perjalanan ke Pura Amerta Sari , Terletak di Sebelah selatan kota Negara. Pura Amerta Sari ini sekarang sedang dalam tahap renovasi. berikut beberapa poto yang sempat di ambil di Pura Amerta Sari
Setelah selesai di Pura Amerta Sari, perjalanan dilanjutkan ke Pura Jati di Sebelah selatan kota negara juga. Pura jati sangat unik karena sesuai namanya Pura jati terdapat pohon jati yang umurnya sudah tua. Dari batang pohon tersebut terdapat sumber air suci ( Tirta ) yang konon air tersebut tidak pernah habis. Suasana di Pura Jati sangatlah mendukung untuk persembahyangan dan Mekemit disana. terdapat wantilan yang luas dan parkir yang luas. Berikut saya sertakan beberapa photo di Pura Jati
Tuesday, May 28, 2013
AJARAN WELAS ASIH KWAN IM POU SAT / AVALOKITESVARA BODHISATTVA
Yang dalam hal ini semua mahluk di dunia ini memerlukan kasih sayang atau welas asih antar sesama umat. Banyak yang perlu kita pelajari dan ketahui apa itu welas asih. Berikut gambaran tentang welas asih.
PENJELASAN :
Read More
PENJELASAN :
-
Jika orang bikin kita susah , anggaplah itu adalah tumpukan rejeki .
( Untuk apa kita terlalu memikirkan orang yang berbuat seenaknya sendiri dan hanya ingin membalas dendam , meskipun kita tidak melakukan apa-apa , jadi angaplah sebuah tumpukan rejeki karena kita dapat belajar dari orang itu dan melatih kesabaran dan ketabahan kita serta kedewasaan kita yang tidak akan bisa dilatih pada waktu kita senang . Semakin susah kita semakin belajar mengenal hidup yang penuh cobaan ini dan semakin kita dewasa dalam berpikir dan waspada dalam bertindak .) - Mulai hari ini , belajarlah setiap hari menyenangkan orang lain .
( Bukan menjilat / merayu , juga bukan menuruti semua kehendak orang lain , juga bukan pintar melawak / bermain-main , juga bukan membela / membenarkan yang salah , tetapi menyenangkan orang pada waktu susah dengan melihat orang tersebut meskipun hanya sementara saja , dengan begitu orang tersebut dapat menemukan jalan keluar dari masalahnya sendiri . ) - Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dengan satu tujuan , itulah bahagia.
( Bukan terus-menerus menahan / menerima rasa pahit di hati , tetapi hanya menerima kenyataan dan membuat hati tenang . Kalau hati tenang pikiran kita akan tenang , kalau pikiran tenang kita dapat membedakan benar / salah , kalau kita kita dapat membedakan benar / salah maka kita akan mempertimbangkan tindakan kita , kalau kita mempertimbangkan tindakan kita akan bertindak dengan benar , kalau kita bertindak yang seharusnya kita lakukan maka kita akan merasakan kebahagiaan , kalau kita merasakan kebahagian kita akan berpikir positif , kalau kita berpikir positif maka kita akan berdamai dengan diri kita sendiri , kalau kita berdamai dengan diri sendiri maka kepahitan didalam hati akan lenyap dengan sendirinnya dan kalau kepahitan lenyap maka itulah kebahagian sejati . ) - Lari dan berlarilah yang cepat untuk mengejar hari esok .
( Bukan ambisius / ingin menjadi nomer satu / tak mau kalah dengan orang lain / kehilangan kesabaran / semaunya sendiri , tetapi tidak menyesali masa lalu dan menerima akibat yang sekarang yang harus kita tanggung , tidak mengulangi kesalahan dimasa lalu serta mulai memperbaiki diri sendiri menjadi lebih baik . Yang harus dilakukan / diperbuat berbuatlah dengan hati yang tulus , karena kejadian hari ini akibat dari perbuatan kita kemarin . kejadian yang akan datang adalah akibat dari perbuatan kita hari ini . Jangan menyesal dan menyalahkan orang lain bila hari ini mendapat masalah , jangan menyesal dikemudian hari bila di kemudian hari akan mendapat kesusahan . ) - Setiap hari kamu sudah harus merasa puas dengan apa yang kamu sudah miliki saat ini .
( Bukan tidak pasrah dan tidak berbuat apa-apa / tidak menyelesaikan masalah / menerima apapun yang terjadi , tetapi kita harus puas apa yang kita miliki agar dapat mengendalikan diri sendiri dan tidak serakah / memaksakan kehendak / egois / iri hati / lupa akan diri sendiri . Jadi kalau kita sudah memiliki kepuasan diri maka kita dapat dengan mudah menerima orang lain sehingga kita mudah dimengerti dan dipahami , tetapi tidak mudah untuk dibohongi / ditekan / dipengaruhi dengan cara apapun itulah pertahanan yang paling kokoh dari dalam diri kita sendiri . Ini semua yang bisa membedakan mana yang benar/ salah dengan baik dan membuat kita dapat berdamai dengan hati nurani kita . Hati nurani manusia adalah pikiran yang tidak bisa dibohongi oleh penipu yang paling wahid sekalipun . ) - Setiap kali kalau ada orang memberi kamu satu , kamu harus mengembalikannya sepuluh kali lipat .
( Bukan seperti orang yang membayar utang sama rentenir / seperti orang bodoh yang melakukan itu / seperti orang yang mudah ditipu / seperti orang memanjakan anaknya , tetapi kebaikan dibalas dengan kebaikan , kejahatan dibalas dengan kebaikan juga , ini bukan munafik kebaikan dibalas kebaikan itu sudah sering terjadi kalau kejahatan dibalas dengan kebaikan bukan berarti membiarkan kita dijahati terus-menerus tetapi kita tidak membalas perbuatannya saja itu juga termasuk kebaikan . dan jangan terus kita memberi sedikit tetapi minta banyak , itu sama saja dengan egois . Jadi berhati-hatilah dengan orang yang memberi sedikit tetapi meminta imbalan yang banyak orang tersebut seperti anak manja yang sesuka hati , biarkan saja dari pada membuat pengaruh buruk bagi kita . ) - Nilailah kebaikan orang lain terhadap kamu , tetapi hapuskanlah semua jasa yang pernah kamu berikan kepada orang lain .
( Ini bukan mencari nama besar dan kemasyuran , tetapi anggap saja membayar utang dimasa lalu dan mengajari kita untuk tidak menuntut balasan bagi kebaikan yang kita berikan pada orang lain . Ini merupakan suatu cara untuk menjadi lebih dewasa dan mengerti hati nurani kita . sehingga kita tidak memaksakan kehendak dan menuntut orang lain . ) - Dalam keadaan benar kamu difitnah , dipersalahkan dan dihukum , maka kamu akan mendapat pahala .
( Bukan berarti merasa benar sendiri / merasa benar karena alasan tertentu / membenarkan tindakan kita sendiri meskipun melanggar tata-krama dan ajaran kebenaran / merasa benar meskipun hati nurani kita mengatakan kita salah / merasa benar karena kita sudah dewasa padahal kita mengenal , mengendalikan , mengoreksi dan memperbaiki diri sendiri saja tidak bisa , ini semua adalah tindakan sesuka hati dan egois . Kebenaran adalah kebenaran , kesalahan adalah kesalahan , bagaimana pun kita merasa diri paling benar tetapi apakah kita sudah bertanya dalam hati kita sendiri , maka dari itu kalau kita benar tetapi masih disalahkan biarkan saja anggap saja kita mendapat pahala yaitu kita dapat lebih mengerti orang lain dan memperoleh pelajaran yang paling berharga yang dapat membuat kita semakin dewasa , sabar dan lebih tabah dalam menjalani kehidupan di masa depan . karena benar dan salah akan terbukti dengan sendirinya . ) - Dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan , itu merupakan hukuman .
( Bukan dihukum panjung / dipenjara / didenda , tetapi hukuman penyesalan yang lain hari akan kita terima . Sebab bila dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan , maka kamu akan menjadi yakin dengan tindakanmu itu benar meskipun hal itu harus melawan hati nuranimu sendiri sehingga kamu menjadi lupa akan dirimu sendiri dan menjadi merasa paling benar serta tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat . ini sangat berbahaya sehingga yang baik kamu anggap jahat , yang jahat kamu anggap baik . Inilah awal dari penyesalanmu , sebab semua kejadian pasti punya awal dan akhir sehingga nanti pada akhirnya yang kamu inginkan tidak terwujud gara-gara mempercayai orang yang jahat dan penyesalan tanpa akhir akan menghantuimu seumur hidup . ) - Orang yang benar kita bela , tetapi yang salah kita beri nasehat .
( Bukan benar salah menurut kita sendiri / sok jagoan / pilih kasih / benar karena kita mempunyai kepentingan / juga benar karena kita satu jalan kebenaran / juga benar karena kita mempunyai tujuan , Tetapi kebenaran adalah kebenaran , kesalahan adalah kesalahan . Kalau kita tidak bisa melihat benar / salah lebih baik kita bersikap neteral , kalau kita tidak tahu akar masalahnya lebih baik kita diam saja . Jangan mendengar satu pihak dan menyalahkan pihak lain , jangan merasa kita sudah berada dalam jalan kebenaran terus menjadi dewa keadilan yang bisa memngatakan mana yang benar dan mana yang salah . Hati manusia bagaikan laut yang sangat dalam tidak dapat dilihat dari apa yang ia lakukan , katakan dan pelajari . Jadi benar / salah hanya bisa dilihat oleh hati nurani , yang benar harus dibela yang salah harus dinasehati tetapi bila yang salah merasa benar kita pun tidak akan bisa berbuat apa-apa , biarkan saja ia berbuat semaunya nanti akibat yang ditanggung oleh dirinya sendiri ) - Jika perbuatan kamu benar , kamu difitnah dan dipersalahkan , tetapi
kamu menerimanya , maka akan datang rejeki kepadamu yang
berlimpah-limpah .
( Bukan munafik / sok suci / sok bijak / sok baik / pasrah dijahati orang lain . tetapi dengan menerima kenyataan , maka kamu berusaha untuk bersikap tenang , dengan ketenangan kamu mulai melihat kenyataan dan meulai meupakan orang yang jahat padamu , dengan begitu kebencian akan hilang , bila kebencian hilang meskipun kamu bertemu orang tersebut kamu bisa menganggap orang lain , dengan begitu kamu bisa berkerja dengan tenang dan hidupmu dan melakukan perkerjaanmu dengan tenang sehingga rejeki akan datang . angaplah apa yang terjadi adalah pelajaran yang paling berharga dan jangan mengulangi lagi serta terpengaruh orang jahat . ) - Jangan selalu melihat / mengencam kesalahan orang lain , tetapi selalu melihat diri sendiri .
( Bukan tak mau tahu / rendah hati / mau ditekan / membiarkan . tetapi lebih baik mengoreksi diri sendiri daripada melihat / mengecam orang lain , jadi kalau kita selalu melihat / mengecam orang lain kita akan membuat permusuhan meskipun terkadang kita menasehati tetap saja dianggap mencari permusuhan .) - Orang yang baik diajak bergaul , tetapi orang jahat dikasihani .
( Bukan pilih-pilih teman / sok suci / sok baik / menutup diri / memandang dunia ini penuh orang jahat / memandang dunia ini orang baik , tetapi bila kita bergaul dengan semua orang maka kita akan tahu mana yang jahat dan mana yang baik , tetapi bila kita tidak bergaul dengan semua orang mana mungkin tahu mana yang baik dan mana yang jahat . Yang baik dianggap jahat dan yang jahat dianggap baik , yang tulus dianggap main-main dan yang main-main dianggap tulus . Ini semua bisa dianggap tidak mengerti dunia luar apa mau dilindungi terus-menerus tanpa tahu kenapa ia tidak boleh bersikap begitu . dan ketika ia merasa yakin bahwa orang itu baik meskipun jahat dan orang yang dianggap jahat padahal baik , kamu akan mati-matian membela tanpa mau tahu mana yang benar dan mana yang jahat . , ini semua akan mem,bawa penyesalan seumur hidup . Serta kalau kita bergaul dengan semua orang kita dapat mempelajari sifat semua orang yang benar kita buat contoh dan yang tidak benar kita anggap pelajaran yang paling berharga dan jangan kita tiru . Jangan mudah percaya / dihasut / diadu domba / dipengaruhi / dikerjai / dirayu / dibohongi orang lain , pelajari dahulu dan pikirkan serta gunakan hati nurani mu untuk mencari kebenaran , itulah yang membuat kita semakin dewasa . Jadi gunakan kenyataan dan hati nurani mu melihat semua kejadian jangan mengikuti perasaan mu saja / melihat saja tanpa perasaan , Kalau kita melihat orang tersebut berbuat jahat , kalau kita curiga waspadailah dan jangan terlalu dekat dengan orang itu . Kalau kita dinasehati orang lain dan mengatakan orang itu jahat lebih baik kita hati-hati dan perhatikan baik-baik serta selidikilah dahulu sehingga kita tahu orang itu jahat / tidak . Jadi hati-hatilah memilih teman jangan seperti anak kecil yang tak tahu apa-apa dan yang penting hati senang serta tidak membedakan baik / jahat . - Kalau wajahmu tersenyum , hatimu senang pasti aku terima .
( Bukan tersenyum karena terpaksa / kesinisan / kemenangan / kemauanya dituruti / tipu daya / dibutuhkan / memikirkan yang bukan-bukan , tetapi tersenjum dengan hati , bagaimana pun marahnya seseorang kalau kemarahan mulai mereda ia melihat senyuman yang tulus dan hati nurani yang paling dalam ia akan kehilangan amarahnya . Tetapi jangan dicoba untuk hanya sekedar membohongi dan mengerjainya lagi , ia akan lama kelamaan akan mengerti dirimu melebihi dirimu sendiri dan bila orang itu mengenal dirinya sendiri , ia akan membiarkan apapun juga yang kamu perbuat dan kalau perlu ia akan melakukan apa yang kamu takuti agar kamu mendapat pelajaran hidup dan menjadi lebih dewasa .) - Dua orang saling mengakui kesalahan masing-masing , maka kedua orang tersebut akan berteman sampai akhir hayat .
( Bukan karena terpaksa / merasa salah satu kalah / didamaikan / salah satu membutuhkan , tetapi mereka mulai saling menyadari kesalahan masing-masing dan menyadari persamaan sifat masing-masing dan menyadari persamaan sifat mereka , sehingga mereka saling membuka diri dan tak saling menyerang lagi serta saling teloransi ini yang membuat mereka bisa bersahabat sepanjang masa tanpa saling toleransi diantara mereka , satu orang saja mereka merasa lebih kaya , tinggi , pintar dan hebat dan melakukan tekanan kembali hancurlah persahabatan yang telah dibangun kembali . ) - Saling salah-menyalahkan , maka akan mengakibatkan putus hubungan .
( Jika dua orang saling menyalahkan maka keduanya akan saling menyerang dengan begitu keduanya akan saling terluka dan tidak akan mau berdamai , meskipun didamaikan dengan orang yang ahli mendamaikan pun akan sia-sia . Jika salah satu sudah tidak mau menyalahkan tetapi masih juga disalahkan maka ia akan menjahui orang tersebut dan ia tidak akan mau menemui orang itu sampai kapanpun . ) - Kalau kamu rela dan tulus menolong orang yang dalam keadaan susah , maka jangan sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolong .
( Bukan karena sok baik / sok suci / sok mengikuti ajarannya / menunggu agar orang yang ditolong tahu dan ia akan membalas budi , tetapi menolong dengan hati yang tulus tanpa meminta apa-apa . ) - Jangan membicarakan sedikitpun kejelekan orang dibelakangnya , sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar .
(Bukan karena tak mau tahu / hati-hati / membiarkan kejelekan orang lain , tetapi kalau kita membicarakan orang lain dibelakangnya , itu sama saja mengosip padahal dirinya sendri mungkin berbuat begitu , apalagi orang yang kita ajak bicara mempunyai posisi dan sifat yang sama . - Kalau kamu mengetahui orang berbuat salah , maka tegurlah langsung
dengan kata-kata yang lemah-lembut , hingga orang itu menjadi insaf .
( Bukan karenan sok baik / sok suci / sok bijak , tetapi memberi nasehat orang yang berbuat salah adalah sama saja membantu orang tersebut supaya tidak menyesal dikemudian hari , tetapi bukan benar / salah menurutmu , tetapi lihatlah dan gunakan aturan tata-krama dan jangan membiarkan dia melawan hati nuraninya sendiri . Ada beberapa cara menasehati orang lain dan tergantung rasa sayang dan keperduliaanmu . Yang pertama : kalau ia berbuat salah , tegurlah langsung dengan kata-kata yang lemah-lembut , hingga orang itu menjadi insaf , ini bisa dilakukan puluhan dan ratusaan kali sehingga kamu mungkin menjadi bosan melakukannya dan akhirnya membiarkannya . Yang kedua tetapi kalau ia malah sengaja berbuat salah didepanmu , tegurlah dengan keras dan marahinya serta hina dia agar mau berubah dan tidak melakukan dengan sengaja perbuatan itu . Yang ketiga : Kalau ia malah semakin menjadi-jadi dan sengaja berbuat salah , biarkan saja dan jangan perdulikan lagi serta jangan dilarang biar ia berbuat semaunya , tetapi kita harus berusaha mengurangi / menghilangkan rasa sayang kita dan keperdulianmu , supaya kamu tidak terpengaruh dan malah marah dan sakit hati , mungkin dengan ini kita dapat mencegah / menghentikan perbuatan yang disengaja itu dan kita dapat menyadarkannya , tetapi akan kehilangan dan paling tidak kita tidak merusak orang lain secara langsung dan tak langsung .
20 . Doa dan sembah sujudmu akan aku terima , apalagi kamu bisa sabar dan menuruti jalanku .
( Bukan berdoa terus-menerus / berdoa karena ingin menunjukan orang lain / terlalu sabar , tetapi kita berdoa dengan ketulusan dan menjalani ajaran jalan kebenaran yang diajarkan dengan sungguh-sungguh tanpa terpengaruh orang lain .
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)
Popular Posts
-
Seperti judul yang saya tuliskan , pura dang kahyangan di jembrana ini saya akan sedikit menuliskan pura pura tersebut, sesuai dengan apa ...
-
Yang dalam hal ini semua mahluk di dunia ini memerlukan kasih sayang atau welas asih antar sesama umat. Banyak yang perlu kita pelajari da...
-
Mungkin banyak yang belum mengenal dan mengetahui keberadaan Pura Dang kahyangan di jembrana. Pura Dang Kahyangan Prapat Agung ini ditemu...
-
ilustrasi pakaian sopan ke pura image dari google image Pakaian ke Pura belakangan ini menjadi sorotan dari berbagai kalangan masyarak...
-
Seperti judul yang saya tuliskan , sekarang ini diputar di salah satu televisi swasta tanah air serial dari India yaitu Mahabharata, Seper...
Like us on facebook
© Dharma suci Welas asih Saling berbagi 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool